LOVE & LOVE

Mercy of God, Love Divine Rabbi Gone Space & Time

Sunday, January 31, 2010

Statistika Bercinta

Diposkan oleh a2karim

Rasa cinta awalnya terhadap kedua orang tua yang berarti menyayangi mereka. Cinta mulai berkembang saat bersekolah. Di sekolah kanak-kanak, cinta yang sering terjadi bersifat menyenangi lawan jenis, namun bersifat malu-malu kucing. Hingga di sekolah dasar biasanya saat duduk di kelas 5 atau 6, cinta berkembang yang bersifat menyenangi/menyukai terhadap lawan jenisnya yang cenderung bercinta monyet. Di sekolah menengah, cinta monyet mulai melanda, gonta ganti pacar. Dari cinta monyet menggeser ke cinta cokelat. Kemudian dari pengalaman bercinta monyet/cokelat berlanjut dengan bercinta kukang. “Dunia milik kita berdua”. Di jaman sekarang cinta kukang bukan hal yang tabu lagi. Namun disini cinta karet tidak mau ketinggalan. Percintaan mulai stabil bila hati yang bercinta. Namun dalam perjalanan cinta biasanya hati bercinta bercampur aduk dengan cinta birahi. Bahkan menyatu, sukar dipilah-pilah. Yang paling repot adalah bila ikatan cinta dibalut dengan cokelat berkaret.

Sejauh mana lawan jenis anda mencintai anda?. Secara matematika dapat dilakukan dengan teori peluang. Berdasarkan teori tsb kita dapat mempreduksi apakah sang pacar mencintai atau cuma jatuh cinta atau cinta lainnya. Ringkasnya anda perlu melakukan semacam pengamatan (uji coba) yang dilakukan berulang-ulang terhadap lawan jenis anda. Bagaimana sikapnya terhadap anda, bila anda melakukan perubahan perilaku. Tentunya disini perilaku yang baik dalam artian sebagai alat uji dan sesuai dengan keinginan anda. Supaya jelas, alat uji seperti perselingkuhan tidak cocok digunakan dalam uji coba. Bagaimana responnya terhadap perubahan perilaku anda. Nilainya apakah okey atau tidak, sepenuhnya anda yang menentukan sesuai kriteria. Kesalahan kesimpulan yang diambil dalam memprediksi tergantung takaran benar-tidaknya perilaku anda yang sesuai anda inginkan. Sekali lagi ‘ku tekankan bahwa 100% ditangan anda.

Pengamatan dilakukan sebanyak 100 kali dalam pertemuan (maksudnya : apakah saat bercinta, acara keluarga, nonton bioskop, rekreasi dls terkumpul menjadi satu-kesatuan 100 kali). Bila ingin lebih silahkan, tergantung anda bila belum yakin. Tentukan kriteria anda okey atau tidak. Ini contoh kriteria yang perlu anda pertimbangkan.

Bagaimana dengan cinta pacar anda? Kesimpulan apa yang anda peroleh?.

A2Karim

0 komentar:

Post a Comment