LOVE & LOVE

Mercy of God, Love Divine Rabbi Gone Space & Time

Saturday, November 28, 2009

Perempuan atau lelaki adalah sama?

Diposkan oleh a2karim

Kebanyakan orang bahkan saya sering mendengar ucapan bahwa perempuan atau lelaki sama saja. Maksudnya anak pemberian Tuhan apakah lelaki atau perempuan adalah sama. Saya sempat tersentak oleh ucapan ponakan saya seorang dokter yang mengatakan lebih-kurangnya “ulun tasarah Tuhan aja om, laki-laki bini-bini sama haja“. Saya diam, maklum dia seorang dokter dan tentu setidak-tidaknya banyak tahu tentang sexual. Sebenarnya saya hanya ingin memberikan masukan (berbagi pengalaman) sedikit tentang upaya untuk memperoleh anak berkelamin perempuan atau lelaki. Mungkin pada suatu saat ada pasien mempunyai permasalahan tsb, ia dapat membantu/menyarakan upaya yang sebaiknya dilakukan. Tapi ditolak mentah. Padahal ini pengalaman pribadi yang bersifat ilmiah dan akademik (pembelajaran). Sekali lagi semuanya bersifat ilmiah, tidak ada yang aneh2. Tentunya secara spiritual tetap meminta dengan sungguh2 kepada Illahi Rabbi, Sang Penguasa.

Di salah satu sisi mungkin benar, orang tua yang bersangkutan hanya pasrah pada Tuhan tanpa suatu usaha apapun. Tapi di sisi lain, banyak orang tua yang mempermasalahkannya bahkan sampai ke jenjang perkawinan yang telah lama dibina. Mungkin salah satu atau keduanya membedakan antara jenis kelamin si anak, lelaki atau perempuan.

Lebih banyak orang tua yang merasa kurang lengkap berkeluarga bila tidak mempunyai anak lelaki dan perempuan. Mungkin diantara anda ada yang pernah nonton tayangan 2 jam RCTI “Apakah Kau Masih Mencintai KU” dimana seorang bapa secara diam2 kawin siri gara2 ingin mempunyai anak. Ada juga ingin salah satu jenis yang belum dipunyai. Ini hanya contoh kecil. Tapi dibalik sana masih banyak insan Tuhan yang tidak bisa menerima apa adanya. Salahkah mereka? Tidak, Tuhan telah meminta hambanya untuk berupaya untuk menggapai sesuatu. Tapi kita tidak bisa juga menyalahkan hamba Tuhan yang hanya pasrah, terserah jenis kelamin apa yang di berikan Nya. Sayangnya pengertian pasrah yang dipahami salah kaprah. Pasrah tidak berarti tanpa usaha. Pasrah dilakukan setelah segala upaya dilaksanakan, bahkan sudah maksimal; seteleh itu serahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Itu pengertian pasrah yang benar.

Kembali kepada upaya untuk memperoleh anak lelaki atau perempuan rasanya tidek etis dibuka gambalang disini, walau bersifat ilmiah. Bahkan mungkin menimbulkan pikiran yang negatif. Porno!. Oleh karena itu saya hanya bisa membuka sedikit tabir pengalaman [saya] yang sebelumnya telah disepakati dengan sang mantan.

Saat puncak kebahagian kasih & sayang diraih bersama, usahakan keberadaan sperma sedekat mungkin dengan rahim, bila menginginkan anak lelaki. Sebaliknya bila menginginkan anak perempuan, usahakan keberadaan sperma sejuah mungkin dengan rahim. Semoga tabir yang terbuka sedikit ini dapat memberikan manfaat. Semoga.


A2Karim

0 komentar:

Post a Comment