LOVE & LOVE

Kita semua tahu bahwa kasih–sayang, kasih dan sayang, pengasih dan penyayang, rahman–rahim, cinta kasih atau apa saja yang senanda dengan cinta yang dimiliki Tuhan tiada tanding. Kita tahu semua itu. Sang insan yang taat kepada Tuhan tentu menjalankan atau menggunakan atau memakai dalam kesehariannya dengan kuasa Tuhan. Bahkan insan lain yang terlihat kurang ketaatannya kepada Tuhan, sadar atau tidak juga menggunakan kasih dan sayang Tuhan. Tapi hanya sedikit insan yang mengetahui bahwa semua ciptaan Tuhan di alam semesta ini juga menjalankan kasih dan sayang Tuhan. Maha Kuasa Tuhan dengan Segala Cinta NYA.

Saya punyai pengalaman kecil dan nyata terjadi. Waktu itu sore hari akan merumput di halaman depan rumah. Saya terhentak. Rerumput yang akan saya potong/gunting semua secara bersama “mengingat Tuhan” secara Islami. Saya diam. Betul-betul diam. Saya coba menguping dengan telinga jasmani bahkan membuat saya tambah bingung. Setelah saya diam sejenak, kemudian saya coba menggunakan telinga hati, senyuman melukis di bibir. Maha Besar Tuhan. Terima kasih Tuhan atas pelajaran bathin yang membuka hati ku.

Pengalaman lain yang membuat aku yakin tiada tara adalah menyingkirkan sesuatu yang bersifat negatif atau yang bercorak hitam. Tentu makna negatif atau hitam tidak disukai oleh para insan, bahkan merupakan musuh bebuyutan. Maaf sebelumnya; ini bukan pelajaran sesuatu agama tapi ini adalah masalah keyakinan atas Cinta Illahi Rabbi (pelajaran bathin). Pelajaran bathin masing-masing pribadi.

Mengapa tidak!. Hanya ada satu jalan, minta dengan Tuhan (upaya & doa). Tuhan Penguasa Alam Semesta. Tuhan pencipta keberadaan sesuatu dalam alam semesta. Lalu kita sebagai insan Tuhan, sebagai apa? Tentu sebagai Alat Tuhan. Karena gerak dan diam kita adalah mutlak Milik Tuhan.

Oleh karenanya segala sesuatu negatif yang akan kita singkirkan menggunakan Kasih & Sayang Tuhan. Segala sesuatu negatif tidak kita buang (singkirkan) begitu saja, tapi kita minta pula kepada Tuhan Penguasa Alam Semesta agar segala sesuatu negatif tersebut untuk dapat ditempatkan sesuai kehendak Tuhan. Karena hanya Tuhan yang sebenar-benarnya tahu keberadaan awalnya.

Segala sesuatu negatif yang kita buang (singkirkan) hendaknya jangan sampai mengenai atau menyakiti bahkan membunuh ciptaan Tuhan lainnya. Bahkan dengan Kasih Tuhan yang kita miliki, tidak perlu untuk membunuh (mematikan) sesuatu negatif. Karena sesuatu yang negatif itu juga milik Tuhan. Serahkan saja kepada Tuhan. Dia mengetahui segalanya.