LOVE & LOVE

Kalimat cukup pendek yang terselip diantara acara-acara RCTI “kekuatan sesuatu bangsa berawal dari perempuan”, dari Citra untuk perempuan Indonesis. Diantara kita sebagian besar tidak begitu memperhatikan kalimat tsb. Memang munculnya begitu cepat, seklias. Sebagian besar kita tidak sempat memperhatikan adalah wajar.

Apakah cukup bermakna kalimat tersebut? Atau seberapa besar makna kalimat tsb dalam kekuatan suatu bangsa?. Mungkin diantara anda tidak setuju!!! Mengingat Adam as sebagai lelaki, manusia pertama yang diciptakan. Sedangkan tidak banyak ditelaah keberadaan bunda Siti Hawa. Anda-anda sebagai lelaki tetap tidak setuju?! Tidak menjadi masalah. Bukan saya memihak kepada perempuan, tapi ini kehidupan suatu bangsa yang nyata. Anda yang tidak setuju, harap bersabar. Mari kita berbagi pikir untuk menelaah, seberapa besar makna yang dikandung kalimat tsb.

Di awal penelaahan ini saya berandai-andai, tapi pasti. Apa yang terjadi, seandainya hanya Adam as saja yang berada di dunia ini. Anda bisa bayangkan. Anda dan kita semua juga tidak pernah ada.

Diciptakan bunda Siti Hawa agar anak adam menjadi banyak. Perlu saya garis bawahi bahwa jangan salahkan bunda Siti Hawa akibat buah terlarang, kuldi. Adak-anak Adam as menyebar ke segenap penjuru dunia dengan berbagai kehidupan (peradaban), membentuk berbagai komunitas dengan masing-masing bahasa.

Tiap komunitas berkembang sesuai masing-masing akal pikir. Akal pikir yang diberikan Illahi Rabbi dengan Kasih Sayang. Akal pikir untuk membangun kehidupan yang lebih layak dan saling bersaudara. Tapi apa yang terjadi?

Kekuatan yang dibangun dalam kehidupan menjadi petaka akibat nafsu. Nafsu ingin menguasai komunitas lain. Nafsu yang merasa punya kekuatan besar untuk dapat diakui oleh komunitas lebih kecil. Nafsu yang merasa martabat komunitasnya lebih tinggi dibanding komunitas lain.

Zaman doeloe, jumlah personal terutama lelaki sangat penting untuk membangun kekuatan pisik. Perempuan sebagai kunci untuk memperbanyak personal tiap komunitas. Perempuan sebagai sumber untuk membangun kekuatan. Bahkan diantaranya (perempuan) ikut berpartisipasi dalam memperahankan kekukuhan komunitasnya.

Bagaimana zaman sekarang? Zaman serba modern ini? Perempuan tetap memegang peranan dalam memperbanyak personal. Tidak bisa ditampik. Otak-otak berlian dilahirkan dari rahim perempuan. Anda sebagai lelaki tidak bisa menolak kehadiran perempuan. Perempuan juga sebagai penamping hidup sosok lelaki.

Terkini. Jangan rendahkan martabat perempuan. Apapun alasannya, anda dilahirkan dari rahim perempuan dan bukan dari rahman perempuan. Sehingga tak layak kalau kita meneteskan air mata seorang ibu, ibu yang mengandung 9 bulan 10 hari. Apalagi dengan kalimat yang bersenandung “wanita racun dunia”. Mungkinkah hanya bertepuk sebelah tangan? Atau mungkin lempar batu sembunyi tangan.